Mengkondisikan agar Anak Kooperatif

Siapa di sini orang tua yang kadang kesulitan meminta anaknya melakukan sesuatu? Atau sebaliknya kesulitan melarang anaknya untuk tidak melakukan sesuatu? Kadang jadi terbalik-balik, yang diminta tidak dilakukan, tapi yang dilarang malah dikerjakan.. Hehe.

Kalau begitu sama seperti yang saya dan isteri alami. Kami punya tiga anak, Alayka 7.5, Arkana 5 dan Axan 2 tahun. Sering sekali masalah-masalah seperti itu muncul.

Para orang tua tentunya ingin anak-anaknya menjadi anak yang penurut dan patuh pada perintah orangtua. Tapi kata Ayah Eddy, pakar pendidikan anak, jangan kita didik anak agar jadi anak penurut, karena nanti anak kita jadi tidak kreatif, dan hanya menunggu perintah pihak superiornya. Jangan-jangan nanti besarnya jadi pesuruh atau office boy. Jadi ajaklah anak untuk bekerjasama, untuk kooperatif melakukan hal-hal yang kita ingin dia lakukan.

Salah satu solusi untuk mengatasinya, di rumah kami sudah dua bulan ini diterapkan sistem point reward kepada dua anak pertama kami.

Jadi kami list-down di sebuah whiteboard, hal-hal yang kami ingin anak-anak lakukan atau sebaliknya ditinggalkan. Seperti gosok gigi, habis mandi langsung pakai baju (ada ga sih yang anaknya kalau habis mandi berlarian bugil di dalam rumah? Hehe), minum air putih, makan sayur, tidak main game, tidak nonton tv acara sinetron atau gosip, dan lain-lain. Dan masing-masing anak berbeda list-nya.

Nah masing-masing item itu kami beri bobot berbeda. Hal yang paling sulit untuk mereka mau lakukan, bobotnya lebih besar, seperti misalnya tidur di kamar sendiri, karena mereka lebih senang tidur bersama neneknya yang kebetulan tinggal di rumah kami.

Point-point tersebut dihitung perminggu, dijumlahkan, lalu dikonversikan ke rupiah dengan sebuah faktor kali. Mereka jadi bersemangat sekali, karena mereka tahu imbalannya adalah tabungan mereka akan bertambah. Pengisian skor harian pada malam hari menjelang tidur, jadi kegiatan yang exciting.

Awalnya ide ini sebenarnya karena anak kedua kami, Arkana, yang sekarang lagi getol-getolnya mengkoleksi kartu bergambar Animal Kaiser. Awalnya kami hanya memberikan satu seri kartu. Lalu besok-besoknya dia minta dibelikan seri yang lain.

Lalu kami iseng usul, “coba kamu cari uang sendiri jangan minta-minta terus”.

Dia punya ide untuk jadi tukang pijat. Jadi dia tiap hari dia memijat saya atau isteri atau neneknya, setelah itu dia minta uang jasanya 2000 perak. Hehe.

Lalu kami protes, karena jasa pijatnya jadi sedikit agak maksa. Hehe.

Lantas dia punya ide untuk berjualan. “Jualan apa aja deh, aku bisa” katanya. “Terus jualnya kemana?”. “Ke Bapak sama Ibu”.. hehe.

Akhirnya muncul ide ini, menerapkan sistem point reward. Ide ini pernah kami dapat dulu, waktu kami masih aktif di MLM, dari rekan bisnis kami di Australia, yang sukses menerapkan hal ini kepada anak-anaknya.

Dan sekarang, jika mereka ingin beli sesuatu, mereka beli dari uang hasil perjuangan mereka mengumpulkan point tersebut.

Banyak hal yang anak-anak bisa dapatkan dengan permainan ini:

  • Anak jadi belajar untuk berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Tidak hanya sekedar meminta.
  • Anak juga belajar untuk menunda kenikmatan. Untuk menjalani proses ‘kerja keras’ mencapai apa yang mereka inginkan.
  • Anak sadar akan tanggung jawab serta konsekuensinya. Kadang kalau sedang malas, mereka memilih ‘melanggar’ atau tidak melakukan point-point tersebut. “Ga apa-apa deh ga dapat point”. Hehe.. ya kami tidak bisa memaksa, toh mereka sudah mengerti sendiri ‘akibat’ dari perbuatannya.
  • Anak jadi lebih menghargai barang yang dibelinya. Karena barang itu berasal dari jerih payahnya sendiri.

Dan yang terpenting, kami jadi tidak ngotot-ngototan lagi kalau meminta mereka melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Mereka jadi sadar sendiri akan konsekuensi tindakan mereka.

.

Depok, 25 Juni 2012

Muadzin F Jihad

Twitter @muadzin

Advertisement

One response to “Mengkondisikan agar Anak Kooperatif

  1. Pingback: Kooperatif, bukan penurut « Gibransyah Fakhri·

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s