Persiapan Bisnis Baru: Belanda dan Priangan -2

[Sambungan dari Bagian-1].

Kebetulan sekali, lusanya mereka akan mengadakan cupping test untuk mentes beberapa jenis hasil proses olahan terakhir biji kopi mereka. Jadi kami sekalian diundang ke kebun kopi bapak tersebut di Pengalengan.

Di hari yang telah ditentukan, setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, dan berjibaku dengan kemacetan di tol Cikampek dan daerah Kopo, akhirnya kami sampai di Pengalengan, di perusahaan perkebunan bapak tersebut. Bapak ini mengelola usaha perkebunan turun temurun dari kakeknya. Saat ini mereka membina dan bermitra dengan sekitar 700 petani. Komoditi mereka tidak hanya kopi, tapi juga kentang dan ketela. Kentang produksi mereka bahkan sudah diekspor dan masuk ke beberapa supermarket.

Pak Schiffart  mengulas berbagai hal tentang kopi.  Saya benar-benar memanfaatkan pertemuan itu untuk menanyakan banyak hal. Tidak hanya tentang kualitas dan pengolahan kopi sendiri, tapi juga tentang bisnis kopi dari kacamata dia secara world wide.

Setelah diskusi panjang lebar, acara dilanjut dengan cupping test oleh beliau. Ternyata kopi hasil kebun Bapak ini mendapat score 8 dari skala 1-10, dimana score 6 adalah acceptable. Karena skor yang bagus tersebut, kami langsung beli beberapa kilo kopi produksi bapak tersebut untuk bisnis kami yang baru.

Ranah Kopi

Cupping Test

Di akhir pertemuan saya bertanya apakah dia bersedia untuk mentes biji kopi stok saya, dari beberapa supplier kopi berbagai daerah yang saya punya, untuk memberikan nilai dari kualitas kopinya. Di luar dugaan beliau menyanggupi, dan mempersilakan mengirim sampel kopi untuk beliau bawa.

Kebetulan di hari terakhir sebelum keberangkatan kembali ke Belanda, beliau menginap di Jakarta, dan kebetulan menginap di hotel yang sama dengan hotel tempat kami menginapkan Pak Beckers di bilangan Kemang. Bahkan kepulangannya pun kebetulan dalam flight yang sama. Jadi saya menitipkan sampel biji kopi dari supplier saya tersebut, untuk diteliti beliau di sana.

Dan sekitar dua minggu lalu, hasil penilaian sampel-sampel tersebut sudah diemail oleh Pak Schiffart. Tidak hanya score tiap sampel yang dikirim, tapi juga perbandingan arabika-robusta kombinasi blend untuk espresso terbaik yang kira-kira akan disukai oleh selera lokal.

Alhamdulillah kami beruntung sekali bisa belajar dari dua expert sekaligus. Dari expert yang pertama kami belajar bisnis dan manajemen, dari expert kedua belajar tentang kopi dan seluk beluknya. Menurut representative person mereka yang di Bandung, jarang sekali klien yang bisa dapat privilege seperti itu.

When the student is ready the teacher will appear. ~Buddha

.

Depok 25 Juli 2013

Muadzin F Jihad

Founder Semerbak Coffee

Twitter @muadzin

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s