Sebagai Public Relation di kepanitiaan Pesta Wirausaha (PW), banyak yang menyatakan kepada kami bahwa tiket Pesta Wirausaha 2013 itu mahal.

.

Kadang saya suka bertanya balik, mahal dibandingkan dengan apa? Ada yang bilang mahal dibanding Pesta Wirausaha 2012 lalu. Kalau yang ini ga usah dijawab kali ya? Hehe.. Tempatnya aja beda, jumlah harinya beda, jumlah kelasnya juga beda 🙂

.

Sejak aktif di MLM beberapa tahun lalu, saya jadi mengerti sekali yang namanya investasi ilmu. Kalau kata Tung DW, investasi “leher ke atas”. Untuk buku, seminar, workshop, dan lain-lain, dari dulu saya dan isteri mengusahakan budget-nya. Memang konsekuensinya pos untuk belanja lain jadi berkurang. Tetapi dampak yang kami rasakan adalah pengembangan diri dan wawasan kami. Oya ngomong-ngomong isteri saya juga sudah daftar Pesta Wirausaha lho 🙂

.

Dan untuk harga, dengan kualitas acara dan pembicara seperti itu, tiket PW2013 ini sangat murah dibanding dengan seminar sekelas dan sejenis. Belum lagi jika dibandingkan dengan apa yang akan kita dapatkan. Memang masalahnya, kita baru tahu apa yang kita dapat setelah hadir di seminar tersebut.

.

Oke sekarang coba kita hitung-hitungan. Kalau ternyata apa yang dipromosikan panitia dan pengurus TDA dan TDA Wilayah ternyata tidak benar. Ternyata Pesta Wirausaha yang digembar-gemborkan, cuma gitu-gitu aja, cuma omong kosong. Singkat kata, kita merasa rugi ikut PW. Sekarang berapa kerugian kita? Tiket 1,2 juta plus ongkos, tergantung jarak. Taruhlah yang terjauh dari luar kota, misal habis 2 juta untuk transport PP. Plus penginapan, misal 800 ribu untuk 2 malam. Total kira-kira 4 juta. Jadi, katakan secara finansial kita rugi 4 juta plus waktu kita terbuang 3 hari ikut seminar. Tentunya kita yang tinggal di Jabodetabek tidak sebesar itu ‘kan ongkosnya? Dan kabar baiknya, selama bulan Desember ini harga tiket PW diskon jadi cuma 800 ribu.

.

Nah sekarang kebalikannya. Kita dapat sesuatu yang sangat berharga di PW 2013. Entah inspirasi, entah ide, entah ilmu teknis, entah networking, dan lain-lain. Biasanya orang menyebut AHA moment atau magic moment. Yang moment itu akan mem-boost bisnis kita, meningkatkan omzet kita berlipat-lipat dan meroketkan profit kita. Yang jika dibandingkan, 4 juta tadi jadi tidak ada artinya sama sekali.

.

Itu yang saya pribadi rasakan saat PW pertama saya di 2010. Moment berharga yang saya alami adalah saat pak Sandiaga Uno mampir di booth Semerbak Coffee. Waktu itu Semerbak Coffee baru berumur 10 bulan. Saya minta staf kami untuk menyiapkan kopi guna dicicip beliau. Ternyata staf kami memberitahukan bahwa es batu habis, juga bahan baku kopi tersisa untuk goodie bag pembicara. “Sedang dalam perjalanan”, kata mereka. Sementara pak Sandi sudah beranjak jalan ke booth lain. Spontan saya langsung minta staf untuk minta es batu ke stan lain, dan membuka goodie bag yang ada. Saya selalu berprinsip, kesempatan tidak akan pernah datang dua kali. Jadi kesempatan produk kami dicicip Pak Sandi juga tidak saya sia-siakan.

.

Begitu kopi blended kelar, langsung saya lari mengejar pak Sandi yang sudah akan masuk ke ruang VIP belakang panggung. Untung masih sempat terkejar. Saya minta beliau nyicip kopi kami dan saya foto dengan kamera saya.

Ga nyangka, ternyata beliau menyebut-nyebut Semerbak Coffee beberapa kali saat di panggung PW 2010 itu. “Barusan saya nyicip Semerbak Coffee di belakang, enak banget! Hebat lho.. baru 10 bulan sudah punya 100 outlet”.

“Kita harus think globally. Jangan kalah sama brand luar. Nanti saya mau bilang ke staf saya yang seneng banget nongkrong di St*rb***, untuk ganti dengan Semerbak hehe..”.

“Coba cari produk yang tidak berhadapan langsung dengan produk China. Nah kayak Semerbak Coffee tuh, sampai 10 tahun dari sekarang ga bakal kesaing sama China”.

.

Berapa keuntungan saya pribadi dan Semerbak Coffee dari PW 2010? Berlipat-lipat. Benar-benar berlipat-lipat. Yang jelas kami jadi pede banget sama kualitas produk kami. Plus brand kami dapat promosi gratis dari seorang Sandiaga Uno!

.

Sekarang mana yang lebih rugi? Rugi 4 juta kalau ternyata PW itu ancur-ancuran, atau rugi sekian milyar karena kita tidak hadir di PW 2013?