Kali ini saya ingin berandai-andai.
Seandainya saya Anggota DPD RI. Ada satu program penting dan mendesak yang akan saya usulkan, yaitu meledakkan jumlah wirausaha di daerah-daerah. Terutama pada jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.
Kenapa ini penting?
Karena jumlah wirausaha itu berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Dengan bertambahnya jumlah wirausaha, maka bertambah pula angka penyerapan tenaga kerja. Pendapatan per kapita penduduk akan meningkat.
Jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar 0,24% dari jumlah penduduk di Indonesia yang sekitar 240 juta jiwa. Jumlah itu sangat jauh dibanding jumlah wirausaha negara-negara maju. Amerika Serikat, jumlah wirausahanya mencapai sekitar 11%. Singapura 7%. Bahkan Malaysia 5%. Dibutuhkan minimal 2% jumlah wirausaha, untuk sebuah negara menjadi negara maju.
Kenapa UMKM?
Karena UMKM merupakan penyumbang porsi terbesar dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor. Yakni mencapai 52,76 juta unit atau 99,67 persen dari total 52,77 juta pelaku usaha. Dan telah terbukti bahwa UMKM merupakan usaha yang kebal terhadap krisis.
Langkah-langkah strategis untuk meledakkan jumlah wirausaha yang akan saya usulkan, seandainya saya jadi Anggota DPD RI adalah:
1. Menciptakan iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif.
Karena dengan iklim yang kondusif, pertumbuhan dan peran UMKM dalam perekonomian kita akan semakin meningkat. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
– memparbaiki kelembagaan UMKM, juga perumusan kebijakan dan implementasinya di tingkat nasional dan daerah.
– Mempermudah birokasi, perijinan dan administrasi, sehingga mengefisienkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan para pelaku UMKM.
.
2. Menumbuhkan para wirausaha yang produktif dan punya daya saing tinggi, tangguh, dan mandiri, sehingga layak mendapat pembiayaan permodalan dari lembaga keuangan, ventura atau perbankan.
Strateginya antara lain,
– meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para wirausaha, seperti kemampuan manajemen, ketrampilan usaha, inovasi, dan lain-lain, dengan pelatihan dan pembinaan yang berkesinambungan.
– Menciptakan unit-unit usaha baru pada sektor-sektor produktif sesuai potensi daerah masing-masing.

Diambil dari http://www.enrichconsulting.com.au
3. Menyebarkan spirit kewirausahaan serta pembangunan mental entrepreneur kepada masyarakat, terutama kepada angkatan muda. Strateginya antara lain dengan:
– memasukkan program-program kewirausahaan dalam kurikulum sekolah lanjut tingkat atas, dan perguruan tinggi.
– Memberi pelatihan dan pembinaan kepada guru dan dosen untuk memperkuat tim pengajar kewirausahaan di sekolah dan kampus.
– Meningkatkan jumlah UKM Center di kampus-kampus dan sekolah lanjut tingkat atas. Yang nantinya akan mengorganisir kegiatan-kegiatan seminar, pelatihan usaha, atau pameran produk UKM.
Diharapkan nantinya akan terjadi perubahan pola pikir pada para lulusan sekolah dan perguruan tinggi. Tidak lagi menjadi pencari kerja dan bercita-cita ingin menjadi karyawan atau PNS, tapi menjadi wirausahawan, yang menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.
.
4. Meningkatkan sumber bantuan permodalan, sehingga makin banyak pelaku UMKM yang usahanya terbantukan.
Langkah-langkahnya diantaranya adalah dengan mempermudah prosedur peminjaman modal, meringankan persyaratan peminjaman, dan juga memperkecil suku bunga pinjaman kredit usaha.
Disamping itu juga dengan merangkul lebih banyak lembaga-lembaga ventura, lembaga keuangan, perbankan, juga program-program CSR perusahaan-perusahaan besar.
Strategi-strategi itulah yang akan saya usulkan, seandainya saya jadi Anggota DPD RI.
.
Depok 9 Desember 2011
Muadzin F Jihad
Owner Semerbak Coffee
Referensi:
http://www.tempo.co/read/news/2011/12/14/089371713/Indonesia-Butuh-41-Juta-Wirausaha-Baru
http://www.bps.go.id/brs_file/naker_07nov11.pdf
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/27/14344960/Jumlah.Wirausaha.Indonesia.Masih.Rendah
http://www.surya.co.id/2011/07/19/koperasi-dan-ukm-masih-pemain-utama-ekonomi
http://www.smecda.com/deputi7/file_Infokop/VOL15_02/6_%20lestari.pdf
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog & Twit “Seandainya saya jadi Anggota DPD RI”
Boleh titip program tambahannya pak 😀
Di Negara maju seperti Australia, mereka memberikan subsidi kepada pelaku bisnis pemula. Semisal pembelian-pembelian barang/jasa untuk keperluan bisnis (misal: ATK, komputer, internet connection) sewa kantor, pengurangan pajak. Mekanismenya mudah dan tidak berbelit-belit
Iya pak. Jangankan dibanding Australia, dibanding tetangga Malaysia aja dukungan Pemerintah kepada UMKM nya luar biasa banget pa.
Kita doakan dan bantu semoga perubahan yang kondusif segera terjadi. Amien
Amin!!
Amin!!
Insya Alloh dukungan oleh pemerintah kita mulai terasa memberikan manfaatnya, seperti KADIN yang mulai memperhatikan para pelaku UKM yg ada di daerah Jawa Timur (dan saya rasa di daerah lain-pun juga sudah mulai ada gerakan-gerakan kecil yang mulai mendapat dukungan pemerintah)
Meskipun lambat tapi saya (di) yakin (kan) oleh sebuah komunitas (TDA) bahwa Indonesia sedang dalam proses untuk semakin maju & berkembang, 😀
Trima kasih atas sharingnya pak, sukses untuk pak Muadzin & Semerbak Coffee, 😀
Iya pak kita doakan & bantu bersama.
Memang itu juga yg kami upayakan di TDA pak (www.tangandiatas.com)
Makasih pa sdh mampir.
Sukses juga buat bpk.
Di-post juga di http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2011/12/09/meledakkan-jumlah-wirausaha/
Oke…Pak Muadzin saya dukung anda dipemilihan anggota MPR/DPR RI mendatang…
Hehe makasih pak.
Ini berandai-andai kok. Syukur2 idenya dipakai 🙂