Tadi siang saya di add pin bb oleh salah satu karyawan kepala divisi di Semerbak Coffee. Dia baru aja beli Blackberry atas rekomendasi saya dan Iwan Agustian, supaya dia bisa selalu langsung membalas email, YM atau bbm dari para mitra.
Mungkin di add pin bb adalah hal yang biasa buat pengguna Blackberry. Tapi buat saya, yang ini jadi hal yang luar biasa dan mengharukan.
Loh kok lebay banget?
Hehe.. bukan lebay. Gini ceritanya. Karyawan ini adalah salah satu hasil rekrutan usaha bakso malang saya. Usaha bakso malang ini saya ambil franchise dari suatu brand yang cukup terkenal. Tapi terpaksa saya tutup karena merugi. Untuk detailnya bisa baca tulisan saya sebelumnya di sini.
Persis sekitar bulan Puasa tahun lalu proses penutupan usaha bakso malang ini. Waktu mau tutup, saya propose dia ke Iwan untuk jadi karyawan Semerbak Coffee. Saya masih ingat, karyawan ini, Adi namanya, tanya ke saya “Pa Muadzin, gaji saya turun apa naik dibanding di bakso kemarin?” Karena Semerbak waktu itu baru saja launching, tentunya kita belum bisa kasih gaji yang memadai. Saya bilang, “Maaf sekali, gaji Adi turun dari yang kemarin. Tapi kalo Adi mau tetap disini insyaAllah Semerbak akan berkembang. Tapi terserah Adi apakah mau keluar atau tetap ikut saya ke Semerbak.” Akhirnya dia memutuskan untuk ikut ke Semerbak Coffee. Keputusan yang berat untuk selevel dia tetap bertahan dengan gaji yang berkurang dari sebelumnya.
Tapi pilihan dia ga salah. Gajinya sekarang sudah beberapa kali lipat dibanding saat dia masuk. Karena orangnya teachable, mau belajar dan kerjasama timnya bagus, posisinya saat ini sudah jadi kepala divisi. Bulan lalu dia juga sudah bisa ambil cicilan motor. Alhamdulillah.
***
Lain lagi cerita dari kepala divisi Semerbak Coffee yang lain.
Sore tadi dia sms ke saya. Biar orisinil, Saya copy-paste langsung isi sms-nya “Pak,terima kasih atas THR yang bpak berikan smoga kinerja sya ke depanya akan sya bkin lebih baik dan smoga Tuhan menjadikan SC untuk kdepanya jauh lebih bgus dan brkembang. Amin…”
Saya jawab “Makasih sama2 Do. Lebaran lalu Dodo msh jaga outlet ya? Skrg udh jd spv&gajinya berlipat2 Prlu disyukuri. Jangan cepat puas.Terus belajar&berubah.Tiap org punya peluang untuk bkembang menjadi lbh baik.Semoga th dpn Dodo lbh baik dari skrg di segala hal. Amien”
Dia balas “Ok siaap pak,akn sya usahakan! Tpi smua ini tanpa bimbingan pak Muadzin bg sya ga ada fungsinya. Dan sya benar2 trima kasih yang. sebanyak2nya karna sya yang dulunya sperti itu skang brubah… Salam buat ibu dan kluarga ya pak? Tks. ”
Dia adalah karyawan pertama Semerbak Coffee. Operator outlet pertama kami di ruko Jl Nusantara Raya Depok. Sebelumnya dia bekerja di sebuah katering daerah Serpong sebagai tenaga penyiap bahan-bahan masakan katering. Waktu di kampung dia seorang preman. Bertato pula. Awal-awal kerja di Semerbak masih pake anting dan kalung.. hehe
Karena niat untuk belajarnya tinggi, dia berubah pelan-pelan. Sekarang dia meng-handle produksi booth dan perlengkapannya, sampai pengiriman ke mitra baru Semerbak Coffee.
Gajinya di awal-awal persis seperti yang tertulis di perhitungan ROI di web Semerbak Coffee. Kini gajinya sudah beberapa kali lipat lebih besar dari itu. Alhamdulillah.
Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri bisa membantu orang menjadi lebih baik, dan bisa melihat mereka naik taraf hidupnya.
Semoga Semerbak Coffee bisa terus menebar rahmat dan membantu lebih banyak orang. Amien.
.
Jakarta 25 Agustus 2010
Dalam kereta ekspress Sudirman-Depok
Muadzin F Jihad
Founder & Owner Semerbak Coffee
SubhanaLLAH, life-changing experience gini nih yang bikin saya makin positif menjadi pengusaha. Terima kasih pak..tulisannya ‘menggugah’ saya untuk terus menebar manfaat dgn segala keterbatasan yg saya miliki.
Salam,
Sama2 pak. Terimakasih sudah mampir.
Sukses utk bpk.