Pencapaian Resolusi 2012

Saat pergantian tahun, saat yang tepat untuk refleksi sejenak ke belakang, introspeksi kekurangan, serta bersyukur terhadap rahmat dan pencapaian selama setahun ini.

Kemarin saya buka file Resolusi 2012. Dari 13 hal yang saya tulis, Alhamdulillah ternyata tercapai 3 hal. Padahal pada saat menulisnya, masih belum kepikiran cara mencapainya.

Lumayan kan tercapai 3 dari 13 hal. Daripada kita tidak menulis resolusi, mungkin kita tidak akan mencapai apa-apa dalam satu tahun ini.

Yang pertama, berkat rezeki dari Allah Yang Maha Kuasa dan keuntungan yang diperoleh dari usaha Semerbak Coffee, Alhamdulillah saya bisa bebas dari hutang KTA (Kredit Tanpa Agunan). Ya seperti yang pernah saya tulis di blog berjudul ‘Bercengkerama dengan Debt Collector’, saya punya hutang KTA di 5 bank asing. Itu untuk modal saat awal saya membuka usaha. Yang pada akhirnya membuahkan kredit macet, karena beberapa usaha yang saya buka terpaksa ditutup. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini.

Tepat 25 April 2012, saya menerima surat tanda lunas pinjaman KTA saya dari bank terakhir dari keseluruhan lima bank tersebut. Mungkin ini pencapaian yang paling melegakan dan membahagiakan di tahun 2012 setelah hampir 2 tahun kami berurusan dengan para debt collector. Lengkapnya bisa dibaca di sini.

Resolusi kedua yang tercapai adalah, saya berhasil menerbitkan sebuah buku. Resolusi ini sudah dua tahun saya tuliskan, Alhamdulillah terwujud di tahun ini.

Berawal dari ketidaksengajaan ikut event Akademi Berbagi Depok “Menulis Buku dalam 30 Hari”, yang mengundang pembicara Ollie Salsabeela. Tidak sengaja, karena tadinya yang mendaftar acara tersebut hanya isteri saya. Baru belakangan saya memutuskan untuk ikut juga.

Di acara itu, mba Ollie menantang peserta yang hadir untuk menulis buku dalam 30 hari. Saya termasuk salah satu yang menjawab tantangannya. Setelah melalui proses penulisan yang penuh dengan perjuangan, Alhamdulillah naskah buku saya bisa selesai dalam 40 hari.

Naskah buku saya tersebut sempat mengantri di salah satu penerbit besar selama 2 bulan. Akhirnya dikabarkan kalau naskah buku saya ditolak. Kebetulan saya dikasih referensi oleh Mas Rangga Umara, penerbit yang menerbitkan bukunya. Setelah proses revisi sekitar satu bulan, akhirnya naskah buku saya diterima oleh Penerbit Transmedia.

Dan tepat 28 Desember 2012 buku saya berjudul ‘Follow Your Passion’ terbit dan beredar di toko buku dan Gramedia.

Resolusi ketiga adalah, bisa punya iPhone… hehehe. Buat sebagian orang mungkin ini hal yang sepele, masak buat punya iPhone aja harus dimasukkan ke dalam resolusi. Buat saya bukan hanya iPhone-nya, tapi saya selalu membiasakan, agar setiap saya membeli sesuatu keinginan, seperti gadget baru, harus dalam rangka menghadiahi diri saya atas pencapaian terhadap sesuatu.

Nah, iPhone ini merupakan self-reward terhadap pencapaian saya menerbitkan sebuah buku.

xeIMG_1980